Biasanya orangtua mungkin akan merasakan bingung sekaligus panik saat bayinya mengalami hal seperti orang dewasa, salah satunya cegukan. Banyak sekali penyebab cegukan pada bayi ini. Cara mengatasi cegukan pada bayi juga bisa dilakukan sendiri oleh ibu tanpa harus ke dokter.
Namun cara ini hanya berlaku jika kondisi cegukan bayi Anda terjadi selama waktu yang wajar. Jika masih terus berlanjut maka perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Penyebab cegukan pada bayi
Cegukan biasanya hanya dialami oleh orang dewasa saja, mungkin saja Anda jarang menemuinya pada bayi. Namun, yang perlu diketahui adalah cegukan termasuk gangguan kesehatan umum yang sudah sering terjadi pada bayi.
Cegukan pada bayi bisa dialami di usianya yang memang masih sangat awal. Penyebab cegukan pada bayi karena terjadinya kontraksi diafragma. Diafragma sendiri merupakan lembaran besar otot yang terletak di bawah paru-paru.
Kontraksi otot antar tulang iga bisa menghirup udara ke dalam paru-paru. Kemudian udara yang masuk dengan cepat akan membuat epiglotis menutup dalam waktu yang sangat cepat.
Namun tahukah Anda apa yang dimaksud dengan katup epiglotis tersebut? Epiglotis merupakan flap jaringan yang berada di tenggorokan dan akan menutup ketika bayi menelan. Sehingga makanan, minuman, dan air liur pun tidak terhisap ke dalam paru-paru.
Penutupan jaringan tenggorokan inilah yang menyebabkan terjadinya cegukan karena terjadi secara mendadak. Kondisi cegukan ini sangat mengganggu sekali, apalagi untuk bayi yang masih perlu beradaptasi.
Meskipun cegukan pada bayi tidak terlalu berpengaruh terhadap dirinya. Namun, sebagai orangtua pastinya Anda merasa sangat khawatir sekali.
Cara mengatasi cegukan pada bayi
Berikut beberapa cara mengatasi cegukan pada bayi, diantaranya adalah.
1. Berikan ASI
Salah satu cara Anda untuk mengatasi cegukan ini yaitu dengan memberikan ASI pada bayi. Gerakan ini akan membuat diafragma bayi menjadi terbantu karena akan lebih rileks serta mampu menghentikan cegukan.
Apabila bayi sudah selesai menyusui, maka bayi bisa dibiarkan untuk bersendawa dengan cara memberikan ruang terhadap udara yang terjebak pada perut bayi. Karena bagaimanapun udara ini juga menjadi salah satu faktor terjadinya cegukan.
2. Mengatur posisi bayi
Jika proses menyusui dan bersendawa telah selesai Anda lakukan, maka saatnya mengatur posisi bayi. Peganglah bayi Anda dan mulai mengatur posisinya. Usahakan kondisi bayi berada dalam posisi tegak berdiri. Namun jika sulit Anda juga bisa sambil menggendongnya.
Sambil menggendong bayi, tepuklah bagian belakang bayi secara lembut. Tindakan ini bertujuan agar membantu gas perut pada anak agar naik dan bisa bersendawa.
3. Berikan sesuatu untuk dihisap bayi
Adapun selanjutnya yaitu memberikan sesuatu seperti dot, putting ibu, ataupun empeng agar bisa dihisap oleh bayi. Cara ini terbilang efektif dalam mengatasi cegukan pada bayi Anda dan juga telah dilakukan banyak para orangtua.
Keefektifan ini dihasilkan karena gerakan mulut serta tiupan sedotan pada perut bayi akan merangsang sendawa. Sendawa inilah yang membuat cegukan pada bayi menjadi terhenti.
4. Pindahkan bayi ke tempat hangat
Cegukan pada bayi bisa Anda atasi dengan memindahkan bayi ke tempat yang lebih hangat serta lembab. Apabila bayi berada di ruangan yang ber-AC, usahakanlah untuk membawanya ke ruangan yang lain.
Suhu yang agak dingin bisa meningkatkan cegukan pada bayi. Akibatnya cegukan tak kunjung sembuh. Sebab cegukan sendiri sangat dipengaruhi oleh perubahan temperatur yang tidak menentu.
Tips mencegah cegukan
Sebelum terjadinya cegukan pada bayi, Anda bisa lakukan beberapa hal dibawah ini.
- Usahakan bayi dalam kondisi tenang saat ingin diberikan ASI ataupun makanan pada bayi. Saat bayi menangis ataupun lapar jangan berikan dulu ASI. Karena udara yang terbuka akan menyebabkan masuknya udara secara bersamaan saat bayi menghisap ASI. Sehingga perutnya menjadi kembung.
- Hindarilah aktivitas untuk menggendong bayi seperti gerakan memantul ke bawah dan atas setelah menyusui selesai.
- Terakhir, Anda bisa memposisikan bayi dalam keadaan tegak selama 20-30 menit setelah selesai makan,
- Hindarilah agar bayi tidak meminum ASI terlalu cepat dan berlebih. Sebab ditakutkan perut cepat membesar dan diafragma pun menjadi terdorong untuk berkontraksi.
- Jangan berikan makanan lain terlebih dahulu, saat usia bayi masih sangat dini sekali.
Itulah penyebab cegukan pada bayi dan cara mengatasinya yang bisa Anda lakukan. Meskipun kondisi ini sangat normal sekali terjadi, namun Anda perlu waspada dan terapkan beberapa tips-tips di atas. Sehingga cegukan pun bisa segera dihindari. Cegukan yang terjadi terus menerus sebaiknya Anda segera mengkonsultasikan hal tersebut pada dokter anak. Jika perlu mintalah dokter untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi cegukan.
Comments