Demam dan pusing memang terasa mengganggu, terlebih bagi ibu hamil maupun menyusui. Namun apakah minum paracetamol untuk Ibu menyusui aman? Mengingat menyusui adalah momen penting dalam memberikan asupan nutrisi baik bagi bayi.

Pertanyaan mengenai obat-obatan yang aman dikonsumsi oleh ibu menyusui wajar untuk diajukan. Terlebih tidak semua jenis obat dapat diminum begitu saja. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk pada kesehatan ibu dan anak. Air susu ibu tetap dapat berproduksi dengan baik meski harus mengkonsumsi obat tertentu.

Dosis Paracetamol untuk Ibu Menyusui

Paracetamol telah lama dipercaya sebagai obat yang ampuh dalam mengusir nyeri dan sakit kepala. Obat satu ini juga kerap dijadikan rekomendasi untuk menurunkan demam pada tubuh. Hanya saja masih banyak yang ragu dengan keamanan paracetamol untuk ibu menyusui. Terlebih lagi ada banyak merek dan bentuk paracetamol yang beredar di pasaran.

Paracetamol juga kerap dijadikan pilihan untuk mengobati keluhan berupa sakit gigi, demam, sakit pinggang, atau radang sendi. Meski begitu belum ada yang tahu pasti bagaimana cara kerja obat ini di dalam tubuh. Jika Moms sedang merasakan beberapa gejala penyakit di atas, dan ingin mengonsumsi paracetamol, harus mengikuti aturan dan dosis dari dokter.

Secara umum, orang dewasa dapat mengonsumsi paracetamol 1000 mg per dosis. Bisa juga dengan 500 mg untuk diminum sekaligus dalam tempo waktu 4 atau 6 jam sekali. Namun jika dikonsumsi lebih dari aturan tersebut, masalah kesehatan yang lebih besar pun menanti.

Menurut Judith Stewart, Bpharm, seorang senior konsultan apoteker di Drugs, “overdosis paracetamol dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Jadi jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Terutama bagi orang yang memiliki penyakit hati atau suka minum alkohol.”

Moms juga hendaknya berhati-hati dalam dalam memilih obat paracetamol yang beredar bebas di pasaran. Terutama pada obat yang kerap digunakan untuk mengatasi alergi, demam, batuk atau pilek. Pasalnya paracetamol ini bisa terkandung dalam obat tersebut dengan dosis yang lumayan tinggi. Sehingga jika dikonsumsi bersamaan, akan melebihi dari aturan pakai yang dianjurkan oleh dokter.

Jadi sebelum meminum paracetamol untuk ibu menyusui, ada baiknya Moms memeriksa ulang label produk. Cek juga kandungan obat lain yang mungkin saja sudah mengandung paracetamol. Hal ini dilakukan demi menghindari terjadinya overdosis yang membahayakan kesehatan.

Namun, penggunaan obat tersebut juga harus dihentikan jika :

  • Demam tidak juga turun meski telah mengonsumsi obat selama tiga hari berturut-turut.
  • Sakit masih terasa setelah 7 hari minum obat.
  • Gejala penyakit semakin memburuk atau timbul gejala baru.
  • Timbul ruam kulit, sakit kepala secara terus menerus, dan pembengkakan di area tertentu.

Jika hal ini yang terjadi, maka Moms harus segera menghentikan pengobatan. Lalu periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sehingga gejala penyakit dapat segera ditangani.

Efek Samping Paracetamol bagi Ibu dan Bayi

paracetamol untuk ibu menyusui

Jika mengalami permasalahan kesehatan dan terpaksa meminum paracetamol untuk ibu menyusui. Moms tidak perlu khawatir akan timbulnya bahaya pada bayi yang tengah disusui. Meski begitu, obat yang diminum memang akan membawa dampak ringan pada kesehatan bayi.

Biasanya akan timbul efek berupa ruam pada wajah dan tubuh bagian atas bayi. Ruam tersebut akan muncul jika Moms meminum obat tersebut dengan dosis 1000 mg sebelum tidur. Ruam akan hilang sendiri setelah obat tidak lagi dikonsumsi.

Namun, ada juga dua studi lanjutan yang menyatakan tidak ada dampak apapun terhadap bayi. Hal tersebut diperoleh dari 14 responden ibu menyusui yang meminum paracetamol untuk mengurangi gejala penyakit.

Akan tetapi, ada pula kasus yang menunjukkan adanya efek samping pada orang dewasa. Meski hal tersebut jarang terjadi, namun tidak ada salahnya untuk diwaspadai.

Berikut adalah efek samping yang bisa dialami oleh ibu menyusui yang meminum paracetamol.

  • Kotoran berwarna gelap cenderung hitam, bahkan mengalami pendarahan.
  • Urine berkurang drastis dan berwarna keruh.
  • Mengalami demam, bisa dengan gejala menggigil atau tidak.
  • Nyeri punggung bagian bawah /
  • Timbul bintik berwarna merah di sekujur badan.
  • Gatal-gatal bahkan timbul ruam yang mengganggu.
  • Kelelahan ekstrim, sehingga selalu merasa lemah dan lesu.
  • Sakit pada daerah tenggorokan, susah menelan.
  • Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan.

Overdosis paracetamol juga dapat menyebabkan diare, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kram bahkan sakit perut parah. Jika hal tersebut terjadi, segera periksa kan diri ke dokter. Agar permasalahan dapat segera diatasi tanpa menjadi lebih serius lagi.

Namun, jika diminum dengan dosis yang tepat. Sesungguhnya paracetamol untuk ibu menyusui ini tidak memiliki efek samping. Baik bagi Moms atau bagi bayi. Jadi tidak perlu khawatir ketika Moms mengalami demam. Segera ambil paracetamol untuk meredakan demam tersebut.