Cara Menyapih Anak – Menyapih anak merupakan momen yang sangat emosional buat si anak dan buat ibunya, karena banyak sosok ibu yang memiliki sifat tidak tega. WHO memang menganjurkan bahwa menyusui anak hanya sampai usianya 2 tahun, namun bisa tetap berlanjut asalkan ibunya masih mau menyusui.

Menyapih anak memang diperlukan kesabaran yang sangat ekstra dari sang ibu, karena harus dilakukan secara bertahap. Seorang ibu biasanya akan memiliki perasaan yang campur aduk saat momen menyapih anak dilakukan. Setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan si ibu, agar sukses menyapih anaknya.

Cara Menyapih Anak

Kesiapan Diri si Ibu

Jika si ibu belum memiliki kesiapan dalam menyapih anak, maka sang anak juga akan merasakan hal yang sama dan hal ini akan membuat si ibu merasa tidak rela atau tidak tega. Jangan sampai mudah kasian dengan tangisan yang dilakukan anak, karena tangisannya hanya bersifat sementara.

Komunikasi Dengan Anak

Ketika memutuskan untuk menyapih anak saat usianya 2 tahun, maka si ibu harus memberitahukan hal ini sejak anak berusia 18 bulan. Kasih tau, kalo menyusu harus berhenti di usia 2 tahun. Pada usia anak 18 bulan tentu anak akan mudah memahami apa yang disampaikan ibunya dan anak sudah bisa memperlihatkan reaksi secara langsung.

Perkecil Frekuensi Menyusu

Sebelum anak berusia 2 tahun, maka si ibu harus kurangi frekuensi menyusu dengan perlahan. Jika anak menyusu sebanyak 3 kali dalam sehari, maka bisa dikuranggi menjadi 2 kali dalam sehari. Pengurangan frekuensi menyusu akan berpengaruh terhadap proses menyapih anak.

Seperti dikutip dari Popmama, Ibu bisa mengurangi frekuensi menyusui anak pada siang hari, loh. Asalkan nutrisi bagi si bayi juga tetap terjaga dengan makanan lainnya.

Beri MPASI dan Camilan

Apabila anak diberi makan dalam 3 kali sehari, maka bisa menambah frekuensi pemberian makanan dan berikan lebih banyak camilan yang disukai anak, agar anak lupa dengan momen menyusu. Dengan cara ini, maka anak tidak akan mudah kelaparan saat proses menyapih dilakukan.

Berikan Aktivitas Menyenangkan

menyapih anak yang efektif

Saat proses menyapih dilakukan, maka si ibu harus mengalihkan perhatian si anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan. Jika anak meminta ASI, tentu bisa dialihkan dengan mengajak anak bermain lego atau berbagai jenis mainan lainnya.

Rutin Hipnoterapi

Kegiatan hipnoterapi biasanya akan memberikan dampak yang bagus untuk menghentikan seorang anak yang menyusui. Pastikan hipnoterapi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan positif. Jika dilakukan dengan rutin, maka sugesti positif akan diserap oleh anak.

Libatkan Suami

Dalam upaya mencari cara menyapih anak, peran suami sangalah penting untuk membantu si ibu mengalihkan perhatian anak dan tidak membuat anak bersedih. Jika anak mengamuk ingin ASI, maka suami harus mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain atau berbagai aktivitas lainnya.

Tunjukkan Kasih Sayang

Anak biasanya akan menganggap bahwa proses menyusui berhenti akan menjadikan kasih sayangnya berkurang dan hal ini harus dicegah dengan memberikan kasih sayang yang lebih pada anak. Si iu harus rajin mencium, memeluk dan bermain dengan anak.

Tahan Emosi

Anak yang akan disapih biasanya akan memiliki insting yang kuat, sehingga tingkat kemanjaan anak akan semakin meningkat. Jika anak malah rewel, maka si ibu harus bisa menahan emosi dan selalu sabar dalam menghadapi perilaku anak. Jangan sampai anak dimarahi dan membuat anak menjadi trauma.

Sekian bahasan lengkap mengenai cara menyapih anak dan semoga semua bahasannya bisa bermanfaat untuk para pembaca.