Saat ini banyak stereotypes tentang kehamilan beserta pantangan yang tak boleh dilakukan. Pantangan tersebut umumnya berkaitan dengan makanan atau kondisi kesehatan si ibu hamil. Salah satu contohnya adalah stereotypes tentang minuman probiotik Yakult. Sebenarnya, bolehkah ibu hamil minum Yakult?
Mungkin banyak yang masih mempertanyakan apakah Yakult bisa dikonsumsi ibu hamil atau tidak. Di sisi lain, Yakult mengandung bakteri baik untuk kesehatan. Namun, beberapa orang mungkin khawatir bahwa bakteri tersebut akan mempengaruhi kondisi kehamilan. Nah untuk menjawabnya, Cobalah untuk menyimak penjelasan berikut ini.
Yakult dan Kandungannya
Yakult erat kaitannya dengan kandungan probiotik. Probiotik sendiri adalah bakteri baik yang memberi manfaat untuk kesehatan. Satu botol Yakult diprediksi mengandung sekitar 6-8 miliar bakteri lactobacillus Shirota Strain. Bakteri ini mampu menambah koloni bakteri baik sehingga sistem pencernaan menjadi stabil.
Di sisi lain, yakult juga mengandung gula sebesar 10 gram per satu botolnya. Dan, ada kandungan laktosa yang biasa ditemukan dalam minuman susu. Jika punya riwayat diabetes atau alergi terhadap laktosa, maka konsumsilah sesuai dengan anjuran.
Manfaat Minum Yakult untuk Ibu Hamil
1. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan yang banyak ditemukan pada yakult adalah kandungan probiotik. Kandungan ini berfungsi mengurangi bakteri jahat yang sering mengganggu sistem pencernaan. Nantinya, probiotik mampu mengoptimalkan sistem pencernaan sehingga kerjanya pun menjadi lebih efisien.
Untuk kondisi kehamilan, kesehatan pencernaan harus selalu dijaga. Sebab, inilah yang menentukan apakah nutrisi bisa dialokasikan sesuai kebutuhan atau tidak. Dengan sistem pencernaan yang baik, risiko mengalami komplikasi kesehatan pun bisa diminimalisir. Minimal Anda tidak akan mengalami kesulitan buang air besar.
2. Mengurangi Risiko Preeklamsia
Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang berpotensi membahayakan kondisi ibu hamil. Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi yang dimulai sekitar 20 minggu usia kehamilan. Jika kondisinya serius, komplikasi ini dapat berakibat fatal baik untuk ibu maupun bayinya.
Gejala preeklamsia sebenarnya terjadi hanya pada 2-8% kehamilan. Namun, tetap ada kemungkinan bahwa para ibu hamil bisa terkena preeklamsia. Oleh karena itu, moms yang sedang mengandung wajib tahu cara mencegahnya.
Menariknya, kandungan probiotik dipercaya mampu menurunkan risiko preeklamsia. Kandungan ini bisa ditemukan pada minuman yakult yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, karena berkaitan dengan tekanan darah maka moms perlu mengontrol tekanan darah selama hamil. Pola makan pun harus diatur, dengan tetap olahraga dan istirahat yang cukup.
3. Mencegah Alergi pada Calon Bayi
Jadi, bolehkah ibu hamil minum Yakult? Jawabannya adalah sangat boleh. Yakult yang mengandung probiotik memberi manfaat baik untuk kehamilan. Selain untuk ibu hamil, probiotik juga bermanfaat untuk kesehatan bayi. Konsumsi yang dilakukan secara rutin berpotensi menghindarkan bayi dari risiko mengalami alergi.
Oleh karena itu, jika moms tak ingin anaknya kelak mengalami alergi, maka bisa mengonsumsi probiotik secara rutin. Namun tetap imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat dan lakukan olahraga untuk menjaga kebugaran.
4. Mengurangi Risiko Infeksi Pada Vagina
Kehamilan bisa meningkatkan risiko infeksi yang menjangkit area vagina. Misalnya, alergi berupa rasa gatal, iritasi, atau bahkan pembengkakan. Risiko-risiko tersebut ternyata bisa diminimaliasir dengan mengonsumsi probiotik Yakult. Namun, jika sudah terlanjur mengalaminya maka harus segera datang ke dokter terdekat.
5. Meningkatkatkan Jumlah Bakteri Baik dalam Usus
Yaklut mengandung Lactobacillus Casei Shirota Strain berjumlah antara 6-8 miliar per satu botol. Bakteri tersebut adalah bakteri baik yang memberi manfaat bagi ibu hamil. Bakteri ini masuk lewat sistem pencernaan dan dikeluarkan kembali setelah melewati masa tertentu. Saat berada di dalam, mereka melawan para bakteri jahat bersifat merugikan.
Selain itu, Lactobacillus Casei mampu mendorong bakteri baik yang sudah ada di dalam untuk berkembang biak. Dengan begini, kondisi usus akan lebih seimbang dan kesehatannya pun bisa terjaga. Sebab, kita tahu bahwa kehamilan menyebabkan ibu hamil sering ngidam makanan-makanan tidak sehat. Jika hal ini tidak diimbangi dengan kesehatan usus yang baik, maka banyak risiko berbahaya yang akan mengancam.
Kesimpulannya, Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Yakult?
Jadi, bolehkah ibu hamil minum Yakult? Dari penjelasan di atas bisa dilihat bahwa Yakult mengandung banyak bakteri baik yang bermanfaat untuk ibu hamil dan juga anak yang dikandungnya. Lactobacillus Casei menyeimbangkan kesehatan pencernaan sehingga risiko-risiko berbahaya akan bisa dihindari.
Meskipun demikian, konsumsi Yakult sebaiknya harus mengikuti saran dan aturan ahli kesehatan. Tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebih, khususnya bagi moms yang punya masalah kesehatan tertentu. Contohnya, moms yang punya masalah diabetes dan alergi laktosa sebaiknya membatasi konsumsi Yakult ini.
Oleh karena itu, untuk pertanyaan bolehkah ibu hamil minum Yakult? Maka jawabannya adalah boleh. Dengan catatan, moms tetap harus memperhatikan riwayat kesehatan yang dimiliki.
Comments