Meskipun kematian termasuk hal yang tidak bisa ditebak namun tentunya Anda bisa hindari dengan tetap memeperhatikan resikonya termasuk janin di dalam kandungan. Tanda janin meninggal dalam kandungan dapat Anda ketahui sehingga bisa lebih waspada apabila terjadi perbedaan kondisi pada ibu hamil.

Kondisi meninggalnya bayi di sebelum dan selama kelahiran dinamakan sebagai stillbirth. Sementara untuk janin dalam rahim disebut dengan keguguran. Kondisi keduanya sama-sama sangat membuat ibu menjadi terpukul sekali sehingga secara emosional menjadi tidak stabil.

Tanda Janin Meninggal Dalam Kandungan

tanda janin meninggal

Maka dari itu, setiap ibu hamil harus menjaga janin yang ada di dalam kandungannya agar tetap ternutrisi dengan baik dan pertumbuhannya pun optimal. Maka dari itu lah, perlu diubah gaya hidup ibu agar lebih sehat.

Namun ada kalanya terjadi hal-hal yang memang di luar kendali seseorang seperti janin meninggal dalam kandungan tersebut. Untuk itu, agar lebih waspada dan bisa mengatasinya segera, berikut tanda janin meninggal dalam kandungan yang wajib Anda ketahui.

1. Terjadi pendarahan

Pendarahan pada vagina mengindikasihan bahwa terjadinya keguguran. Namun tidak semua pendarahan juga menandakan bahwa bayi dalam kandungan meninggal. Sebab bercak darah sendiri juga sering dialami terutama di masa awal kehamilan. Namun jika darah keluar lebih banyak dan tidak berhenti artinya ada masalah. Maka, Anda perlu melakukan pengecekan ke dokter.

2. Perubahan pergerakan bayi

Adapun gerakan janin sendiri akan dirasakan ibu saat sudah memasuki usia 16-22 minggu kehamilannya. Sehingga respon bahagia pun juga akan dipancarkan oleh ibu. Namun pergerakan ini biasanya terjadi pada malam hari dan juga saat beraktivitas seperti makan, mandi, ataupun minum.

Gerakan akan cenderung teratur dan Anda pun mulai mengetahui bagaimana pola pergerakannya setelah memasuki usia 26 minggu. Ketika melakukan konsultasi dengan dokter, biasanya dokter akan menghitung pergerakan setelah masuk ke trimester 3 kehamilan dengan hitungan normalnya 10 kali setiap satu jam.

Kemudian keganjilan akan ditunjukkan ketika gerakan janin berkurang dari hitungan tersebut dan pola pergerakannya juga mulai berubah dari biasanya. Sehingga hal seperti inilah yang harus segera dikonsultasikan pada dokter.

3. Cairan dari vagina

Perlindungan janin di dalam tubuh dilakukan oleh cairan ketuban yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya janin saat masa kehamilan. Apabila Anda menemukan bahwa adanya cairan yang keluar dari area vagina, maka perlu diwaspadai segera.

4. Sakit perut dan kram

Adapun kondisi kram serta sakit perut memang hal yang wajar terjadi saat hamil. Namun kondisi ini jika secara terus menerus terjadi tentunya akan mengganggu aktivitas Anda. Sehingga bukan menjadi hal yang normal lagi.

Perut jika terasa sakit dan kram bisa jadi adalah tanda bayi sudah meninggal di dalam kandungan Anda. Untuk memastikannya pastikan juga apakah gejala lain juga terjadi atau tidak.

5. Hormon HCG turun

Ibu hamil akan memproduksi hormon HCG yang jumlahnya akan terus meningkat sampai usia 16 minggu kehamilan dan mulai stabil lagi saat persalinan. Namun Anda harus perlu waspadai apakah kadar hormon HCG turun disebabkan karena bayi meninggal dalam kandungan atau tidak.

6. Payudara mengecil

Biasanya pada saat hamil, payudara akan ikut membesar dan perut bertambah berat karena usia kehamilan yang sudah mulai meningkat. Hal yang sama juga terjadi pada pra menstruasi namun kondisinya lebih berat. Namun saat hormon kehamilan sudah berhenti maka payudara akan kembali seperti biasa, pembengkakakkan pun juga tidak akan terasa lagi. Hal seperti ini perlu diwaspadai meskipun kadang tidak terlalu nampak karena hanya dirasakan oleh ibu hamil saja.

7. Detak jantung janin tidak terdeteksi

Memiliki stetoskop memang penting di rumah, salah satunya untuk mengecek apakah detak jantung janin masih bisa dideteksi atau tidak. Namun kini kecanggihan zaman membuatnya juga bisa dicek dengan aplikasi pada ponsel.

Apabila tiba-tiba jantung janinnya tidak terdeteksi lagi, segeralah menghubungi dokter. Sehingga dokter kandungan pun akan segera lakukan pemeriksaan janin melalui mesin cardiotocography yang merupakan alat untuk mendeteksi detak jantung bayi. Detak jantung janin yang tak kunjung terdeteksi menandakan bahwa janin sudah meninggal dunia di dalam kandungan.

Itulah tanda janin meninggal dalam kandungan. Setelah mengetahui beberapa hal diatas, kini Anda tentu akan lebih waspada serta berhati-hati untuk menjaga kesehatan diri serta janin. Pastikan janin selalu mendapatkan asupan gizi yang cukup. Lalu konsultasikan juga bersama dokter jika terjadi tanda seperti diatas.

Namun bagi Anda yang memang sudah mengalaminya, jangan jadikan ini sebagai trauma psikologis dan rasa takut untuk hamil kembali. Akan tetapi, jadikanlah sebagai pengalaman untuk lebih memperhatikan kondisi Anda dan juga janin di dalam kandungan.

Baca juga : Tanda Janin Lapar